Wednesday, October 14, 2009

Kerja Keras Adalah Energi Kita

Kerja Keras Adalah Energi Kita mengandung frasa kerja keras, energi, dan kita. Kerja keras memerlukan energi namun sekaligus menghasilkan energi. Kita, mengandung makna kebersamaan, persatuan, dan kesatuan.


Kerja Keras Adalah Energi Kita, slogan ini mungkin sangat baik kita tanamkan dalam tiap-tiap individu Bangsa Indonesia. Di tengah keterpurukan dan kondisi ekonomi mikro yang rendah, sulitnya memperoleh pekerjaan yang layak di tengah persaingan puluhan juta pengangguran (termasuk pengangguran terselubung), ditambah lagi terpaan bencana yang datang silih berganti membuat sebagian besar dari kita berpikir, "Bagaimana meraih kesuksesan tanpa kerja keras". Bahkan yang lebih memprihatinkan, banyak yang pesimis Bangsa Indonesia mampu keluar dari keterpurukan.
Kerja Keras Adalah Energi Kita

Persatuan dan Kerja Keras Adalah Energi Kita

Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita Kerja Keras Adalah Energi Kita
Kita lupa bahwa sejak dahulu telah ditegaskan dengan jelas, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Persatuan yang dimaksud dalam semboyan tersebut bukanlah persatuan dalam makna yang sempit. Bukan persatuan secara horizontal di antara satu kasta untuk melawan kasta di atasnya. Persatuan yang dimaksud adalah persatuan kehendak, tujuan, dan cita-cita, serta persatuan tekat untuk mencapainya.
Kita sama-sama memiliki kehendak, tujuan, dan cita-cita menjadikan Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Dan untuk mencapainya, kita harus mempersatukan tekat dalam mewujudkan cita-cita tersebut.

Mandiri dan Kerja Keras Adalah Energi Kita

Satu tahapan pertama dalam mewujudkan cita-cita bersama tersebut adalah dengan meningkatkan kemandirian kita. Ir. Soekarno, presiden pertama kita dulu pernah mengeluarkan manifesto Berdikari, dengan menolak segala bentuk produk dan budaya asing.


Pada era globalisasi saat ini, hal itu hampir pasti tidak dapat dilakukan. Namun setidaknya, marilah kita meningkatkan kemandirian kita dengan mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri. Anjuran ini bukan hanya berlaku bagi konsumen, melainkan juga bagi para produsen.


Baik konsumen maupun produsen harus bersatu dan bersama-sama menanamkan sikap Kerja Keras Adalah Energi Kita. Sebagai konsumen, sudah pasti yang harus kita lakukan adalah dengan menggunakan produk-produk yang telah mampu dihasilkan oleh anak bangsa. Toh, selain tidak kalah dalam kualitas dan harga, produk-produk dalam negeri umumnya lebih sesuai dengan topografi alam, klimatologi, dan sosiologi bangsa Indonesia.

Kerja Keras dan Kerja Keras Adalah Energi Kita

Memang tidaklah mudah meski hal tersebut hanyalah menjadi satu langkah pertama dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Diperlukan kerja keras dan tekat kuat dalam melaksanakannya. Namun kita harus optimis, jika tiap-tiap orang memulainya dari masing-masing diri sendiri hal itu bukanlah hal yang mustahil.


Mulailah kita menggunakan produk-produk dalam negeri yang memang telah mampu diproduksi oleh bangsa sendiri. Di lain pihak, sebagai produsen adalah kewajiban kita untuk bekerja keras meningkatkan mutu dan fungsi produk-produk kita sehingga mampu sejajar dengan produk-produk hasil teknologi tinggi dari luar negeri. Untuk produk-produk yang memang belum mampu kita produksi, marilah kita bekerja keras untuk meningkatkan kemampuan sehingga kita mampu memenuhi setiap kebutuhan kita sendiri.


Kerja Keras Adalah Energi Kita, jangan hanya menjadi slogan saja karena kerja keras memang benar-benar menjadi energi kita untuk mencapai cita-cita bangsa.
Load disqus comments

43 comments